1 –Walikota Tangerang Perempuan sebagai Pilar Sosial dan Moral Melalui Majelis Taklim
Banten Becerita WaliKota Tangerang, Sachrudin, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam menjaga moralitas dan keharmonisan sosial melalui keterlibatan aktif mereka dalam majelis taklim. Hal ini ia sampaikan saat membuka Pengajian Bulanan Forum Majelis Taklim (FORMAT) Akhlakul Karimah di Masjid Raya Al-A’zhom, Kamis (19/6).
Menurut Sachrudin, ibu-ibu majelis taklim bukan hanya pelaku pasif dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga motor penggerak perubahan positif dalam keluarga dan masyarakat.
“Majelis taklim bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi menjadi madrasah kehidupan dan ruang pembentukan karakter umat,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh perempuan untuk menjadikan majelis taklim sebagai ruang tumbuhnya semangat belajar dan kepedulian sosial.
Baca Juga: Tiga Tradisi di Banten Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Salah Satunya Seba Baduy
2 –WaliKota Tangerang sebagai Medium Pemberdayaan Perempuan dan Inovasi Sosial
Majelis Taklim Didukung Jadi Wadah Inovasi Perempuan, Wali Kota Tangerang: Jangan Hanya Rutinitas
Tangerang – Dalam momentum pengajian bulanan Forum Majelis Taklim (FORMAT), Wali Kota Tangerang Sachrudin mendorong agar majelis taklim tidak hanya dijadikan tempat pengajian rutin, melainkan berkembang sebagai pusat pemberdayaan dan inovasi sosial.
“Majelis taklim bisa lebih dari sekadar pengajian. Ini bisa jadi pusat pelatihan keterampilan, literasi digital, ekonomi rumah tangga, dan lainnya. Perempuan punya peran vital, mari jadikan ruang ini sebagai sarana kemajuan bersama,” ujar Sachrudin, Kamis (19/6).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberi ucapan selamat kepada pengurus baru FORMAT Kota Tangerang masa bakti 2025–2030, serta mendorong FORMAT untuk membangun program yang menjangkau lebih luas dan lebih berdaya guna.
3 – WaliKota Tangerang Transformasi Diri di Tengah Era Modern
Wali Kota Tangerang: Jadikan Majelis Taklim Sarana Transformasi Diri dan Penguat Ukhuwah
“Di tengah derasnya arus globalisasi, perempuan—terutama ibu-ibu—punya peran luar biasa sebagai penjaga akhlak dan nilai-nilai keislaman.
Ia menekankan bahwa perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Perempuan yang terdidik dan berilmu akan mencetak generasi yang kuat dan berakhlak.
4 – WaliKota Tangerang Fokus pada Transformasi Diri
Wali Kota Tangerang: Majelis Taklim Tempat Transformasi Diri Menuju Akhlakul Karimah
Dalam kegiatan rutin bulanan FORMAT Akhlakul Karimah, Sachrudin menyampaikan bahwa majelis taklim bisa menjadi ruang transformasi pribadi. Ia mengajak para ibu untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
“Majelis taklim itu bukan sekadar kumpul. Ini tempat berubah jadi lebih baik, untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap agar pengurus baru FORMAT 2025–2030 bisa menghadirkan program-program yang membumi dan menyentuh kebutuhan perempuan sehari-hari.
5 – WaliKota Tangerang Dukungan Kepemimpinan dan Inovasi
Sachrudin Harap FORMAT Jadi Inovator Pemberdayaan Perempuan Kota Tangerang
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyampaikan apresiasi kepada pengurus baru FORMAT Kota Tangerang masa bakti 2025–2030. Ia berharap FORMAT menjadi organisasi yang adaptif dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman.
“FORMAT harus bisa menjangkau perempuan dari berbagai lapisan. Jangan hanya kegiatan pengajian, tapi juga program pelatihan, kewirausahaan, parenting, dan literasi digital,” kata Sachrudin.
Ia menegaskan bahwa majelis taklim harus menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan masyarakat berakhlak dan sejahtera.
