Drainase Tersumbat, Banjir Genangi Kantor Kecamatan dan Sekolah di Pamarayan
Banten Bicara Drainase Tersumbat Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Serang pada Minggu sore (22/6/2025), menyebabkan genangan air di beberapa fasilitas umum di Desa Pamarayan. Kantor Kecamatan Pamarayan dan SMK 1 Bojong Loa menjadi dua fasilitas utama yang terdampak.
Menurut Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E Wangga, banjir terjadi akibat saluran drainase yang tersumbat. “Penyebab utama kejadian adalah tersumbatnya drainase,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Senin (23/6).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.15 WIB di Kampung Bojong Loa RT 009/RW 003. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mulai turun sejak pukul 16.00 WIB dan langsung menyebabkan genangan.
BPBD bersama Dinas PUPR, pemerintah kecamatan, aparat desa, dan pihak sekolah segera turun tangan. Setelah melakukan asesmen dan koordinasi, tim melakukan pelebaran drainase dan menyatakan kondisi sudah kembali kondusif pada Senin pagi.
Baca Juga: Walikota Tangerang Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Majelis Taklim
Drainase Tersumbat Pelajaran dari Pamarayan: Kenapa Drainase yang Tersumbat Bisa Bikin Sekolah dan Kantor Kebanjiran?
Apa yang terjadi jika drainase di lingkungan kita tidak dibersihkan secara rutin? Jawabannya ada di Pamarayan, Kabupaten Serang. Pada Minggu sore (22/6/2025), hujan lebat menyebabkan air meluap hingga menggenangi Kantor Kecamatan dan SMK 1 Bojong Loa.
Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E Wangga, menjelaskan penyebab utamanya: saluran drainase tersumbat. Akibatnya, air yang seharusnya mengalir malah meluber ke area sekitar.
Kejadian seperti ini bisa dicegah dengan kebiasaan sederhana, seperti tidak membuang sampah ke selokan, membersihkan saluran air secara berkala, dan memperhatikan tata kelola lingkungan.
Berbagai pihak langsung turun tangan untuk menanggulangi kondisi tersebut, dan saat ini situasi sudah kondusif. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa pengelolaan drainase adalah tanggung jawab bersama.
Banjir di Pamarayan: Alarm untuk Infrastruktur Dasar yang Terabaikan
Banjir yang merendam Kantor Kecamatan Pamarayan dan SMK 1 Bojong Loa pada 22 Juni lalu seharusnya menjadi sinyal bahaya bagi pemerintah daerah dan warga. Sekilas terlihat sebagai akibat dari hujan deras. Namun akar masalahnya jauh lebih dalam: buruknya sistem drainase dan minimnya perawatan infrastruktur dasar.
Pernyataan dari BPBD Kabupaten Serang menyebutkan bahwa penyebab utama adalah saluran air yang tersumbat. Jika benar demikian, ini bukan hanya soal cuaca ekstrem, tapi tentang kegagalan dalam manajemen lingkungan perkotaan.
Mengapa fasilitas penting seperti kantor pemerintahan dan sekolah bisa kebanjiran hanya karena hujan satu sore? Di sinilah pentingnya evaluasi menyeluruh. Pemkab perlu memprioritaskan anggaran pemeliharaan rutin, bukan hanya penanganan pasca-kejadian.
Keterlibatan Dinas PUPR dan unsur pemerintah lokal patut diapresiasi. Namun, langkah pencegahan ke depan lebih krusial. Jangan sampai Pamarayan menjadi contoh dari pembiaran sistemik yang berdampak langsung ke pelayanan publik dan dunia pendidikan.