Bulog Yogyakarta Serapan gabah capai 111.000 ton
Bulog Yogyakarta Serap Gabah Capai 111.000 Ton berhasil menyerap gabah petani lokal hingga 111.000 ton sepanjang tahun ini. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Bulog dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus membantu petani memasarkan hasil panen mereka. Dengan penyerapan yang signifikan ini, Bulog turut berkontribusi dalam stabilisasi harga gabah di tingkat petani.
Kinerja positif ini tidak lepas dari sinergi antara Bulog Yogyakarta dengan pemerintah daerah dan kelompok tani setempat. Koordinasi yang baik memastikan distribusi dan penyerapan gabah berjalan lancar, terutama di masa panen raya. Dukungan dari berbagai pihak juga memperkuat peran Bulog sebagai buffer stock nasional.
Bulog Yogyakarta Serap Gabah Capai 111.000 Ton juga mencerminkan tingginya produktivitas pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Provinsi ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa, dengan sistem pertanian yang cukup maju. Bulog memastikan bahwa hasil panen petani terserap dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan stok di tingkat petani.
Selain menyerap gabah, Bulog Yogyakarta juga aktif memberikan pembinaan kepada petani terkait tata kelola pascapanen. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas gabah yang dihasilkan agar sesuai dengan standar nasional. Dengan begitu, nilai jual gabah petani pun semakin kompetitif di pasar.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memacu semangat petani untuk terus meningkatkan produksi gabah berkualitas. Bulog Yogyakarta juga berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan penyerapan, termasuk melalui program-program khusus seperti pembelian gabah pada harga yang menguntungkan petani.
Kedepannya, Bulog akan terus berinovasi dalam sistem distribusi dan logistik untuk memaksimalkan penyerapan gabah. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stok beras nasional dan mencegah gejolak harga. Dengan kerja sama semua pihak, target ketahanan pangan Indonesia dapat tercapai secara berkelanjutan.