Breaking News
Jogja News hadir untuk memberikan informasi terpercaya seputar event terkini, kuliner legendaris, destinasi wisata populer, serta isu sosial yang sedang hangat dibicarakan
Indosat Indosat Indosat

Ada Lonjakan Kasus Kekerasan Seksual, Komnas PA Banten Sebut Ada Pola Berulang

Indosat

1.Ada Lonjakan Kasus Kekerasan Seksual Anak di Banten, Komnas PA Temukan Pola Berulang

Banten Bicara Ada Lonjakan Kasus Provinsi Banten kembali diguncang dengan lonjakan kasus kekerasan seksual terhadap anak. Dalam sepekan terakhir, tercatat sedikitnya 20 kasus terjadi di wilayah Serang dan Pandeglang, dengan 14 pelaku diketahui berasal dari lingkungan dekat korban.

Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Provinsi Banten, Hendri Gunawan, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi tersebut. Menurutnya, pola kekerasan seksual terhadap anak terus berulang dan semakin mengkhawatirkan.

Indosat

“Banyak dari pelaku adalah orang dekat korban—ini mencerminkan celah besar dalam sistem perlindungan sosial kita,” ujarnya.

Komnas PA menyoroti lemahnya sistem deteksi dini dan kurangnya ruang aman bagi anak untuk menyuarakan apa yang mereka alami. Dalam beberapa kasus, kekerasan baru terungkap setelah anak mengalami trauma mendalam.

Untuk itu, Komnas PA Banten mendorong penguatan jejaring pelindung di sekolah, masyarakat, dan lembaga pelayanan publik, serta memanfaatkan sistem seperti PATBM dan TPPK di sekolah.


2. Artikel Fitur / Human Interest

Judul: Luka Diam Anak-anak Banten: Ketika Rumah Tak Lagi Aman

Di balik dinding rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman, ada suara tangis yang tidak terdengar. Dalam sepekan terakhir, 20 anak menjadi korban pelecehan seksual di Banten. Lebih menyakitkan lagi, sebagian besar pelakunya adalah orang dekat—kerabat, tetangga, bahkan keluarga sendiri.

Anak-anak korban kerap tidak tahu harus bicara ke siapa. Bahkan setelah kejadian, banyak dari mereka menyimpan trauma tanpa pendampingan. Keheningan mereka adalah jeritan yang tak terdengar.

Komnas PA mendorong dibukanya ruang aman di sekolah dan komunitas. Bukan sekadar regulasi, tapi dukungan nyata. Melibatkan keluarga, guru, dan masyarakat agar semua sadar dan peka.

Igun menyampaikan harapannya: agar tak ada lagi anak yang menderita dalam diam. “Kita harus hadir untuk mereka—sebelum luka itu tumbuh lebih dalam,” tutupnya.

Ada Lonjakan Kasus
Ada Lonjakan Kasus

Baca Juga: Perawatan Stadion Geger Cilegon, Sekda Ingin Libatkan Pihak Ketiga

3. Ada Lonjakan Kasus: Ketika Anak Menjadi Korban: Mengapa Kita Gagal Mencegah Kekerasan yang Berulang?

Lonjakan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Banten dalam sepekan terakhir adalah sinyal darurat. Dua puluh kasus dalam waktu singkat, dan 70% pelakunya berasal dari lingkaran terdekat. Ini bukan sekadar berita kriminal—ini kegagalan sistemik.

UU Perlindungan Anak Pasal 72 jelas menyebut peran masyarakat dalam pengawasan dan perlindungan. Tapi berapa banyak yang benar-benar menjalankan peran ini? Sekolah punya TPPK, desa punya PATBM, namun semua itu tak akan berguna jika hanya formalitas.

 Edukasi seksualitas anak, pendampingan psikologis, dan ruang aman harus tersedia, bukan hanya di kota besar, tapi sampai ke desa dan kampung.

Igun dari Komnas PA menyebut bahwa perlindungan anak harus menjadi “praktik nyata, bukan slogan.” Dan memang, jika kita masih membaca berita seperti ini setiap pekan, mungkin selama ini kita hanya berhenti pada slogan.

Indosat